Sukses


Genjot Penjualan, Moizland Development Lirik Komunitas Investor

Moizland Development melihat pasar komunitas sangat kuat untuk memasarkan produknya karena sebagian besar sudah paham investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi tak membuat pengembang kehabisan akal untuk tetap dapat mendongkrak penjualan. Moizland Development misalnya berinovasi dengan meningkatkan intensitas pemasaran kepada komunitas-komunitas pengusaha atau investor.

Chandra Goetama, Chief Executive Officer Moizland Development mengatakan di tengah situasi pasar properti yang melambat, pihaknya memilih strategi pendekatan ke pasar komunitas yang memiliki potensi buyer yang kuat. Antara lain dengan menggelar even Embrace China di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya China di Indonesia.

"Kami menggandeng Asosiasi Anhui di Indonesia, yang memiliki anggota 1.000 orang yang kebanyakan berlatar belakang para pebisnis. Selain aktivitas budaya, di situ kami juga memasarkan proyek Palm Regency," kata Chandra kepada Liputan6.com, Jumat (20/11/2015).

Moizland Development melihat pasar komunitas sangat kuat lebih mudah untuk memasarkan produknya, karena sebagian besar sudah paham mengenai investasi.

Terkait kondisi pasar yang saat ini masih belum kondusif, Moizland Development melihatnya bukan sebagai halangan untuk mengembangkan proyek. Justru, saat normal pengembang baru dan pengembang kecil tak akan mampu bersaing dengan pengembang besar yang telah mapan.

"Saat pasar properti lesu, pengembang besar akan mengerem penjualan. Tapi kami membangun sekarang, sehingga saat pasar sudah kembali membaik, proyek kami sudah eksis, " terang Chandra.

Proyek Apartemen Palm Regency di Ciledug ditargetkan pada tahun pertama sudah terjual 350 unit.Selain memasarkan ke segmen komunitas, Moizland Development juga akan melakukan penetrasi pemasaran ke area pusat belanja ternama yang memiliki potensi pembeli yang besar seperti Living World Alam Sutera dalam waktu dekat ini.

Palm Regency dikembangkan di atas lahan 4.241 meter persegi, terdiri dari dua menara apartemen dengan kapasitas 1.138 unit. Pada bagian bawah, tower dilengkapi dua lantai ruang retail mall seluas 4.000 m2. Tipe yang ditawarkan yakni studio (23,5 m2), satu kamar tidur (42,5 m2), dan dua kamar tidur (60,75 m2) dengan harga Rp13 juta per m2. (Rinaldi/Ahm)

 

Reporter: Muhammad Rinaldi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.