Sukses

Investasi Perkebunan Sejahterakan Petani Tebu

BKPM terus mendorong realisasi investasi yang diharapkan dapat berkontribusi positif secara langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia

Liputan6.com, Lamongan - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong realisasi investasi yang diharapkan dapat berkontribusi positif secara langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah realisasi investasi pabrik gula yang dilakukan oleh PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Lamongan, Jawa Timur.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa investasi gula tersebut diharapkan memberikan kesejahteraan bagi petani tebu.

“Investasi diharapkan memberikan kemanfaatan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Di sini kami memberikan apresiasi kepada PT Kebun Tebu Mas sebagai investor gula yang berupaya berkontribusi terhadap kesejahteraan petani tebu,” ujar Franky di Lamongan, Senin (9/11/2015).

Franky menilai KTM menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan 3 ribu petani. Bentuk kemitraan itu antara lain penyediaan bibit unggul dan technical assistant untuk mengenalkan teknologi terbaru dalam proses penanaman tebu. Teknologi penanaman baru yang dilakukan KTM ini nantinya mampu meningkatkan produktivitas para petani‎.

Selain itu, KTM melakukan inovasi dalam proses jual beli tebu yang lebih transparan, mulai dari perhitungan nilai rendemen tebu menggunakan metode core sampler hingga mekanisme pembayaran tebu yang dilakukan bekerja sama dengan Bank BRI.

"Investasi yang dilakukan oleh KTM juga berkontribusi positif pada upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sebesar 2 juta per tahun," kata Franky.

Untuk dapat memenuhi target tersebut, salah satu strategi yang ditempuh pemerintah adalah menjadikan investasi padat karya sebagai fokus dan prioritas investasi. Terlebih dengan fakta bahwa elastisitas tenaga kerja Indonesia semakin menurun.

Pada 2004, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi dapat menyerap 450 ribu tenaga kerja. Namun tahun 2014 1 persen pertumbuhan ekonomi hanya mampu menciptakan 160 ribu tenaga kerja.

KTM tercatat memiliki rencana investasi sebesar US$ 522 juta dan telah merealisasikan investasinya sebesar Rp 2,5 triliun dengan kebutuhan tenaga kerja baru sebesar 1.200 orang. Perusahaan memproduksi molases sebesar 100 ribu ton, gula tebu sebesar 1,08 juta ton dengan 50 persen untuk pasar ekspor dan tebu sebesar 10,8 juta ton.

Berdasarkan data BKPM hingga kuartal III 2015, realisasi investasi mencapai Rp 259,7 triliun, naik 16,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 343,7 triliun. Jumlah ini memberikan penyerapan tenaga kerja hingga 1.059.734 orang, naik 9,3 % dari tahun lalu sebanyak 960.336 orang. (Yas/Ndw)**

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.