Sukses

Mengikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Menguat ke 4.750,31

Ada sebanyak 105 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 13 saham memerah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat seiring dengan bursa saham Asia dan Amerika. Namun pergerakan IHSG diperkirakan masih akan berfluktuatif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (30/7/2015), IHSG naik 19,13 poin (0,41 persen) ke level 4.740,25. Penguatan indeks saham ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 29,82 poin (0,61 persen) ke level 4.750,31. Indeks saham LQ45 menguat 0,89 persen ke level 803,17. Seluruh indeks saham acuan kompak di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 105 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 13 saham memerah. Selain itu, 42 saham lainnya diam di tempat. Di awal sesi, level IHSG tertinggi sempat berada di level 4.754,25 dan terendah 4.739,44. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.205 kali dengan volume perdagangan saham 183,46 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 166,14 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri mengalami penguatan tertinggi yaitu 1,3 persen dan disusul kemudian sektor keuangan yang naik 0,86 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 0,81 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 19 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 19 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RBMS naik 16,67 persen ke level Rp 84 per saham, saham RMBA mendaki 9,62 persen ke level Rp 570 per saham, dan saham MBSS naik 8,84 persen ke level Rp 705 per saham.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham SRAJ turun 6,68 persen ke level Rp 231 per saham, saham SNKO tergelincir 3,51 persen ke level Rp 55 per saham, dan saham ADHI merosot 2,85 persen ke level Rp 2.555 per saham.

Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks bursa saham Indonesia diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat.

Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu kemarin (29/07/2015) ditutup menguat 0,69 persen ke level 17.751,39 sementara indeks S&P 500 ditutup menguat 0,73 persen ke level 2.108,57.  "Indeks menguat setelah merespon hasil FOMC The Fed yang tidak menegaskan akan waktu kenaikan suku bunga," tuturnya.

Sementara itu bursa Asia pada pagi hari ini dibuka dalam teritori positif. Indeks Nikkei dibuka menguat 1,07 persen ke level 20.520,46. Indeks menguat diiringi pelemahan yang terjadi pada nilai tukar Yen terhadap dollar AS.

Potensi penguatan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen dari penguatan bursa AS dan Asia diprediksi berpengaruh terhadap Indeks IHSG.  "Namun demikian pergerakan IHSG diprediksi masih akan bergerak fluktuatif. Para pelaku pasar masih akan menantikan hasil earnings emiten-emiten," tambahnya.

Indeks diprediksi akan berada di rentang 4.670 hingga 4.780 dengan support di level 4.670, dengan saham pilihan diantaranya BBRI, JSMR, UNVR, CPIN, INCO, ASRI, WIKA, BWPT. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.