Sukses

Hore! Gaji ke-13 PNS Cair Sebelum Ramadan

Pencairan gaji ke-13 PNS sebelum Lebaran memang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Para aparatur sipil negara tampaknya akan sedikit sumringah memasuki pelaksanaan bulan Ramadan. Bagaimana tidak, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Yuddy Chisnandi memastikan segera mena‎ndatangani pencairan gaji ke-13 bagi para pegawai negeri sipil (PNS) pekan depan.

"Sudah, ini sedang dibereskan, nanti dua atau tiga hari ke depan saya akan tandatangani, untuk kemudian diserahkan ke presiden untuk mendapatkan persetujuan," kata Yuddy di rumah dinasnya di Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Bila surat pencairan tersebut sudah ditandatangani dan persetujuan presiden keluar, dipastikan gaji ke-13 para PNS akan cair sebelum memasuki bulan Ramadan.

Jika mengacu tradisi, gaji ke-13 biasanya dibayarkan pada Juli, namun bila tahun ini ditetapkan pembayaran cair sebelum Ramadan, maka PNS akan menerima gaji tambahan tersebut pada Juni 2015 ini.

Dia mengatakan, pencairan gaji ke-13 sebelum Lebaran memang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Hal itu dengan pertimbangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi para PNS  memasuki bulan Ramadan.

‎"Pak Presiden mengerti khususnya saat Lebaran supaya punya uang lebih, kan kebutuhannya banyak, Pak Presiden memang minta harus dipercepat," tegas Yuddy.

Terkait gaji PNS, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro sebelumnya menyebut ada kenaikan pada belanja pemerintah. Di mana realisasi belanja negara pada pertengahan bulan kelima ini, terdiri dari belanja pemerintah Rp 302,8 triliun dan transfer ke daerah serta dana desa yang terdorong naik menjadi Rp 237,8 triliun.

Dalam catatan Bambang, belanja Kementerian/Lembaga mencapai Rp 129,5 triliun atau 16,3 persen dari target APBN-P 2015 sebesar 795,5 triliun.      

"Realisasi belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos) 2015 lebih tinggi dari pencapaian 15 Mei 2014. Bansos ini bukan hanya memberi uang, tapi mekanisme anggarannya ke Kementerian Pendidikan dan lainnya," jelas dia.

(Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini