Harga Emas Jatuh Dipicu Penguatan Ekuitas dan Dolar AS

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia jatuh di bawah US$ 1.200 per ounce seiring penguatan ekuitas dan kestabilan dolar. Di sisi lain, pedagang mencermati langkah-langkah kebijakan baru China untuk menopang perekonomian terbesar kedua di dunia dan risiko default utang Yunani.

Harga spot emas turun 0,8 persen menjadi US$ 1.194,68 per ounce. Sedangkan berjangka emas AS untuk pengiriman Juni turun US$ 9,40 menetap di US$ 1.193,70 per ounce, melansir laman Reuters.

Ekuitas AS rally, didorong laporan bank investasi Morgan Stanley di kuartal I, tercatat menjadi yang paling menguntungkan sejak krisis keuangan. Kinerja yang kuat menarik investor, yang menunjukkan minat yang terbatas dalam emas.

"Alokasi dana Aset mana pun harus memperhatikan kinerja," kata George Gero, Ahli Strategi  Logam Mulia RBC Capital Markets di New York.

Reli di pasar saham kemungkinan akan memberikan kontribusi terhadap dolar, yang memberikan berat lebih lanjut pada harga emas.

Dolar naik 0,5 persen versus sekeranjang mata uang utama pada Senin, menyusul penurunan  2 persen pekan lalu di bawah tekanan data AS.
Pertemuan kebijakan The Fed akhir bulan ini akan memberikan petunjuk kuat tentang waktu kenaikan suku bunga.

Sementara ketidakpastian atas situasi di Yunani bisa mengangkat beberapa permintaan emas ritel di Eropa. Namun belum ada uptick signifikan dalam permintaan fisik dari Asia, kawasan memakan atas, kata para pedagang.

Kelesuan ekonomi di China, konsumen emas terbesar kedua di dunia, khususnya usai diberikan langkah-langkah pelonggaran bank sentral selama akhir pekan.

Bank sentral China pada hari Minggu memotong jumlah uang yang bank harus memegang sebagai cadangan, untuk membantu memacu pinjaman bank dan memerangi perlambatan pertumbuhan.(Nrm)