California Kehilangan 9 Ribu Miliarder

Liputan6.com, Jakarta - Berita mengejutkan datang dari California, Amerika Serikat. Jumlah keluarga kaya di daerah tersebut susut drastis hingga mencapai 9 ribu orang meskipun jumlah penduduk di daerah tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar.

Mengutip laman sun-sentinel.com, Minggu (19/4/2015), berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Phoenix Affluent Market, perusahaan riset marketing khusus bagi warga makmur dan berpenghasilan tinggi di Amerika, mencatat bahwa pertambahan jumlah populasi keluarga di California mencapai 87.181 rumah tangga pada 2014 lalu. Tercatat, dalam dua tahun jumlah rumah tangga bertambah dari 2,1 juta rumah tangga ke 2,2 juta rumah tangga.

Namun, jumlah keluarga kaya di daerah tersebut justru mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Di 2014, jumlah miliarder atau dalam riset Phoenix Affluent Market dikategorikan dengan mereka yang memiliki pendapatan lebih dari US$ 1 juta, tercatat sebanyak 102.593 rumah tangga. Dua tahun sebelumnya atau di 2012, jumlah keluarga kaya di California tercatat masih sebanyak 111.679 rumah tangga.

Direktur Pelaksana Riset Phoenix Affluent Market, David M. Thompson mengaku tidak terkejut dengan hasil tersebut. Padahal data-data yang digunakan untuk riset tersebut diperoleh dari Bank Sentral Amerika Serikat, Sensus penduduk dan juga perusahaan riset demografis Nielsen-Claritas. Dengan pertambahan jumlah penduduk tersebut seharusnya jumlah orang kaya di California mengalami peningkatan. Namun ternyata, setelah perusahaan melakukan survei hasilnya justru sebaliknya.

Thompson pun memperkirakan bahwa data-data dari Bank Sentral AS, sensus penduduk dan juga Nielsen-Claritas tersebut tidak memasukkan miliarder yang datang dari luar Amerika dan membeli rumah di California. Seharusnya, jika mereka yang berpindah ke California tersebut diikutsertakan dalam sensus, kemungkinan besar jumlah orang kaya di California bisa meningkat drastis.

Ekonom asal University of  Central Florisa, Sean Snaith, setuju dengan dugaan Thomson tersebut. Ia juga menambahkan bahwa beberapa penduduk kaya di California tidak pindah ke The Village, daerah komunitas pensiunan. The Village merupakan area metropolitan paling berkembang dalam dua tahun berturut-turut, seperti yang dilaporkan Biro Sensus bulan lalu. Selama tanggal 1 Juli 2013 sampai 1 Juli 2014, populasi The Village bertumbuh dari 108.483 keluarga ke 114.350 keluarga.

Pensiunan di California tidak mau pindah ke komunitas pensiunan yang tenang itu setelah resesi karena harga rumah di daerah tersebut meningkat, begitu menurut Snaith. The Village memiliki pertumbuhan per kapita tertinggi di negara bagian, dengan rumah tangga miliarder bertambah sebanyak 6,3 persen di tahun 2014. (Ikr/Gdn)