500 Ribu TKI Bakal Siap Kerja di Timur Tengah

Liputan6.com, Abu Dhabi - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah diprediksi akan mencapai 500 ribu jiwa dalam lima tahun ke depan. Tak hanya itu, tenaga kerja terampil juga akan tiba dan mulai bekerja di Uni Emirat Arab tahun ini.

"Kami mempersiapkan kesepakatan yang akan menambah jumlah TKI di Uni Emirat Arab yang juga merupakan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia," ungkap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Nusron Wahid saat berkunjung ke Uni Emirat Arab seperti dikutip dari Khaleej Times, Rabu (7/1/2015).

Meski begitu, dia menjelaskan, larangan pengiriman TKI ke beberapa negara di Timur Tengah dan wilayah lain akan tetap berlanjut hingga kesepakatan akan pemenuhan hak-hak TKI saat bekerja berhasil dicapai.

Nusron mengatakan, tenaga kerja merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di Indonesia. Karena alasan itu, pemerintah terus memberikan program pelatihan khusus bagi para calon TKI yang ingin bekerja di luar negeri.

Lembaga yang dipimpinnya juga akan mendidik para calon TKI mengenai lingkungan kerja di luar negeri termasuk aturan, tradisi lokal, gaya hidup dan bagaimana cara melindungi hak asasinya. Program pelatihan juga ditujukan pada para calon atasan yang akan merekrut.

"Di bawah program tersebut, calon TKI juga membutuhkan izin khusus dari kementerian terkait sebelum direkrut oleh agen berwenang," terangnya.

Dia juga memastikan, sebagian besar agen penyaluran TKI palsu sudah ditutup dan penyelidikan terhadap agen serupa kini tengah dilakukan. Ke depan hanya agen-agen berlisensi yang dapat merekrut TKI ke luar negeri.

"Tujuan utama kami adalah mengirim tenaga kerja profesional terampil ke seluruh dunia," tandasnya. (Sis/Gdn)