Sukses

Rupiah Menguat di Akhir Pekan

Kesabaran The Fed menunda kenaikkan suku bunganya hingga kuartal pertama tahun depan membuat rupiah semakin terangkat.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah tercatat masih bergerak menguat setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan akan bersabar dalam mengeluarkan kebijakan guna menaikkan suku bunganya. Sementara Bank Indonesia tampak secara intensif melakukan intervensi terhadap pergerakan rupiah.

Melansir data valuta asing Bloomberg, Jumat (19/12/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,56 persen ke level Rp 12.492 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:38 waktu Jakarta. Sebelumnya nilai tukar rupiah juga dibuka menguat di level Rp 12.527 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di level Rp 12.480 per dolar AS hingga Rp 12.544 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah menguat 65 poin ke level Rp 12.500 per dolar AS dari level sebelumnya yang berada di Rp 12.565 per dolar AS.

Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan adanya kemungkinan untuk menahan suku bunga AS tetap di dekat level nol setidaknya selama kuartal pertama 2014.

Sementara BI memasuki pasar guna mempertahankan nilai tukar rupiah dan akan berhenti melakukan intervensi saat rupiah menguat hingga ke kisaran Rp 12.300 per dolar AS.

"Pernyataan FOMC merupakan sentimen positif dan akan aktif mengurangi volatilitas. Mereka akan mematuhi rencana permainannya," ungkap Ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura, Gundy Cahyadi.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan BI akan nyaman dengan nilai tukar rupiah di kisaran Rp 11.900 per dolar AS hingga Rp 12.300 per dolar AS. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.