Sukses

Rupiah Ambruk, SBY Tak Mau Jadi Kambing Hitam

"Memang yang paling mudah adalah mencari `kambing hitam`, atau harus ada pihak yg disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah," kata SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Lewat akun Twitter-nya, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal ambruknya mata uang rupiah akhir-akhir ini. Pria yang diakrab disapa SBY ini merasa dirinya dikambinghitamkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam rangkaian kicauan SBY di laman twitter-nya yang diposting pada tengah malam tadi, SBY mengaku terus mengikuti perkembangan situasi di Tanah Air, termasuk terjadinya gejolak ekonomi akibat jatuhnya nilai rupiah akhir-akhir ini.

Ayah dua anak ini juga mencermati perbincangan masyarakat terhadap persoalan ekonomi terkini, termasuk sejumlah pernyataan pemerintah yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) yang cenderung menuding pemerintahan SBY sebagai biang kerok atas jatuhnya rupiah.




Atas tudingan ini, Ketua Umum Partai Demokrat itu minta kepada siapapun yang pernah bersamanya di pemerintahan selama 10 tahun untuk bersabar dan tak perlu ikut menuding. Jika ada yang salah dengan kebijakan pemerintahan yang dipimpinnya, SBY mengaku siap bertanggung jawab.
 

Jika ada yg salah dgn kebijakan pemerintahan SBY, semua itu tanggung jawab saya. Saya tak akan pernah menyalahkan yg lain. *SBY*

— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) December 17, 2014 " target="_blank">

 

SBY juga berpesan pemerintah dan rakyat tidak boleh saling menyalahkan apalagi cari kambing hitam. Selain tak etis, yang terpenting adalah mencari solusi agar rupiah kembali menguat. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.