Sukses

Pulang Blusukan, Jokowi Langsung Lantik Kepala BKPM dan BNP2TKI

Tiba di Jakarta, Presiden Jokowi langsung melantik Kepala BKPM, Kepala BNP2TKI dan Komite ASN.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan tiba di Jakarta dari blusukannya ke beberapa kota di Indonesia siang ini‎ di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Usai tiba di Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi‎ dijadwalkan akan langsung mengumumkan dua kepala lembaga pemerintah, yaitu Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Berdasarkan informasi dari Biro Press Istana yang diterima Liputan6.com, Kamis (27/11/2014), Orang nomor satu di Indonesia itu akan melantik Kepala BKPM, Kepala BNP2TKI dan Komisi Aparatur Sipil (ASN) di Istana Negara, Jakarta pada pukul 16.30 WIB.

Seperti diketahui, Jokowi mengaku akan membuat One Stop Shop dan One Stop Service di Indonesia yang dimana hal itu akan dialokasikan ke BKPM.

Komitmen ini ditujukan dalam rangka mempercepat proses perizinan bagi para pemegang modal untuk melakukan investasi di Indonesia.

Posisi Kepala BKPM saat ini kosong setelah Mahendra Siregar memutuskan berhenti bersamaan dengan akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

‎Dalam belakangan, santer dikabarkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Franky Sibarani sebagai kandidat kuat Kepala BKPM. ‎Franky saat ini juga aktif sebagai Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia.

Sedangkan unutk posisi Kepala BNP2TKI, Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengakui bahwa Nusron Wahid bakal mengisi posisi tersebut.

Nusron Wahid merupakan politisi Golkar yang dipecat partai yang berada di bawah komando Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie lantaran mendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.

JK mengatakan Nusron terpilih karena kemampuannya, bukan sebagai bentuk kompensasi dukungan saat Pilpres 2014 lalu. Ketua Umum PMI ini pun menegaskan bahwa Nusron masih kader Golkar.

"Dia ini kan tetap Golkar, buktinya tetap anggota DPR," terang dia. (Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini