Sukses

Jokowi Resmi Jadi Presiden, Rupiah Menjauh dari Level 12 Ribu

Nilai tukar rupiah akhirnya bisa keluar dari level 12 ribu per dolar AS setelah Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah akhirnya bisa keluar dari level Rp 12.000 per dolar AS setelah Presiden Joko Widodo resmi dilantik dan akan menduduki jabatan tersebut hingga lima tahun ke depan. Selain itu, sejumlah sentimen global juga turut menjadi faktor penguat nilai tukar rupiah.

Data valuta asing Bloomberg, Selasa (21/10/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,39 persen ke level 11.984 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:45 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah memang dibuka menguat di level 12.003 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah memang belum menunjukkan pergerakan signifikan dan masih bertengger di kisaran Rp 11.974 per dolar AS hingga Rp 12.010 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah menguat tipis di level Rp 11.993 per dolar AS.

"Pendorong utama yang bisa membuat rupiah tetap menguat adalah aliran modal masuk. Jadi pertanyaannya apakah pergantian pimpinan negara ke tangan Jokowi dapat mengatasi defisit transaksi berjalan atau tidak," ungkap Head of Foreign Exchange and Rates Strategy di Morgan Stanley, Geoffrey Kendrick.

Dia menjelaskan, sebelumnya Morgan Stanley memang memangkas proyeksi penguatan rupiah dari Rp 11.500 per dolar AS ke level Rp 12.600 per dolar AS bulan ini saat Koalisi Merah Putih mendominasi parlemen.

Meski begitu, para pelaku pasar masih menanti pembentukan kabinet Jokowi. Itu menjadi alasan mengapa rupiah belum menunjukkan penguatan signifikan.

Para analis yang disurvei Bloomberg memprediksi nilai tukar rupiah akan bertengger di level 12.050 per dolar AS di akhir tahun. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.