Sukses

Keputusan Pimpinan DPR Mendorong IHSG ke Zona Merah

Sentimen dalam negeri yang juga menekan IHSG adalah terpilihnya pimpinan DPR yang berasal dari partai yang beroposisi dengan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pagi ini. Sentimen yang mempengaruhi IHSG adalah rencana Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga dan juga pemilihan pimpinan DPR.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (2/10/2014), IHSG melemah 33,80 poin ke level 5.107,11. Indeks LQ45 pun juga sama, melemah 0,97 persen ke level 862,34.

Pelemahan pada pra pembukaan tersebut berlanjut. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 59,84 poin atau 1,11 persen menjadi 5.084,75. Indeks saham LQ45 juga melemah 1,42 persen menjadi 858,69. Seluruh indeks saham acuan memerah pada pagi ini.

Pada perdagangan saham pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.107,311dan terendah 5.074,00. IHSG melemah didorong oleh 149 saham yang memerah. Namun pelemahan tersebut tertahan karena ada 26 saham yang berada di zona hijau. Sedangkan 23 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.307 kali dengan volume perdagangan saham 248,95 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 334,87 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham melemah pada pagi ini. Pelemahan tertinggi terjadi pada sektor kontruksi yang melemah 1,53 persen disusul oleh sektor aneka industri yang melemah 1,50 persen.

Investor asing melakukan aksi jual di bursa saham. Aksi jual berish investor asing sekitar Rp 40 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 40 miliar.

Saham-saham yang tertekan pada hari ini antara lain saham SMSM yang melemah 5,07 persen menjadi Rp 4.325 per saham, saham DGIK melemah 4,47 persen menjadi Rp 171 per saham, dan saham TAXI tergelincir 3,49 persen menjadi Rp 1.245 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas Aiza menjelaskan, Bursa Asia pagi ini bergerak melemah tipis. Sentimen regional tersebut berimbas kepada IHSG.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (2/10/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1 persen menjadi 139,64 pada pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang.

Indeks Topix Jepang pun juga merosot 1,3 persen, penurunan terbesar dalam hampir dua bulan terakhir. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5 persen. Indeks S&P?ASX 200 juga turun 0,4 persen. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 persen.

Penyebab lain penurunan IHSG karena aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. "Dalam tujuh hari berturut-turut, asing membukukan net sell sebesar US$ 400 juta." jelasnya.

Aksi yang dilakukan oleh investor asing tersebut karena adanya rencana Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk menghentikan stimulus dan menaikkan suku bunga.

Selain itu, sentimen dalam negeri yang juga menekan IHSG adalah  terpilihnya pimpinan DPR yang berasal dari partai yang beroposisi dengan pemerintah. "Hal ini menimbulkan kekhawatiran partai pemerintah tidak akan kuat di DPR," ungkapnya.  (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.