Sukses

Jokowi-JK Diimbau Waspadai Mafia Migas Susupi Tim Transisi

Koordinator GIB, Adhie Massardi menuturkan, mafia migas tidak berkutik ketika di pemerintahan Gus Dur, dan kini kembali masuk pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu pihak yang terlibat dalam lingkaran korupsi migas terkuak mulai Kepala SKK Migas, Anggota Komisi VII DPR, hingga Menteri ESDM. Hal ini setidaknya menunjukan, mafia minyak dan gas (migas)/ mafia migas tidak bisa dianggap remeh.

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) ke depan juga harus mewaspadai geliat mafia migas yang terus berperan. Bahkan, hal itu harus ditangkal sejak dini termasuk dari Tim Transisi.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menyebut ada mafia di lingkaran tata kelola migas bergabung ke Tim Transisi. Untuk itu presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus waspada.

"Saat ini mereka  punya berpeluang untuk masuk pemerintahan. Apalagi, di antara mereka ada yang masuk ke dalam Tim Transisi,” ujar Adhie Massardie tanpa menyebut sosok yang dimaksud, di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Adhie menjelaskan, tidak mudah melawan para mafia migas yang dikendalikan oleh para godfather-nya. Mereka mengelola tata kelola dan tata niaga. Para mafia migas ini hanya bisa dilawan oleh pemimpin yang benar-benar memihak pada rakyat.

"Hampir di setiap pemerintahan mereka beraksi, kecuali di zaman Gus Dur, mereka mati kutu," ujar Adhie.

Adhie menuturkan, hanya di era pemerintahan Gus Dur para mafia migas ini tidak berkutik. "Waktu Gus Dur jadi presiden, para mafia tersebut tidak punya peluang karena ada Rizal Ramli. Contoh, ketika ladang minyak di Blok Cepu, Gus Dur lebih baik mem-freeze (mempetieskan) dulu dari pada diambil mafia yang didukung asing," ungkap mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur ini.

Tapi, hal itu tidak berlangsung lama. Mereka kembali dapat menguasai sektor migas Indonesia saat Gusdur lengser. "Tapi sejak Gus Dur dilengserkan oleh orang-orang yang juga dibiayai para mafia migas, mereka langsung menguasai jaringan migas nasional lagi," ujar dia. (Ahmad Romadoni/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini