Sukses

Thailand Pasok 175 Ribu Ton Beras buat RI

Ini merupakan tanda yang sangat baik setelah Indonesia menahan pembelian beras dari Thailand sejak 2012

Liputan6.com, Bangkok - Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Eksportir Beras Thailand (Thai Rice Exporters Association/TREA) sepakat untuk memasok 175 ribu ton beras ke Indonesia di bawah kontrak pemerintahan.

Salah satu dewan kehormatan TREA mengatakan, sebagian besar beras yang diekspor berasal dari sejumlah lahan baru. Sektor swasta akan mengurus seluruh kebutuhan pasokan beras yang akan diekspor.

"Ini merupakan tanda yang sangat baik setelah Indonesia menahan pembelian beras dari Thailand sejak 2012 akibat standar kualitas pasokan yang dikirim belum mencapai standar," ujar dia Oryza.com, Rabu (3/9/2014).

Bulan lalu, Badan Urusan Logistik (BULOG) mengumumkan pihaknya diberi kewenangan untuk mengimpor sekitar 250 ribu hingga 500 ribu ton besar tahun ini. Meski begitu, tarif impor akan tergantung pada harga dan produksi domestik.

Sejauh ini, BULOG tercatat telah mengimpor 50 ribu ton beras, sekitar 20 ribu ton beras dengan tingkat kerusakan 5 persen dan 30 ribu ton dengan tingkat kerusakan 25 persen. Seluruh beras tersebut diimpor dari Vietnam guna menutupi konsumsi domestik yang terus meningkat.

Selain itu pemerintah juga perlu memastikan kecukupan pasokan dan menahan kenaikan harga beras.

Sementara itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat memprediksi Indonesia dapat memproduksi sekitar 37,36n juta ton beras tahun ini. Indonesia juga diperkirakan mengimpor sekitar 1,5 juta ton beras hingga akhir 2014.

Angka tersebut dua kali lipat lebih besar dari jumlah impor beras seberat 650 ribu ton tahun lalu. Tingkat konsumsi masyarakat juga diprediksi meningkat sekitar satu persen ke angka 38,65 juta ton dari 38,13 juta ton pada 2013. (Sis/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.