Sukses

Pikirkan Rakyat Miskin, CT Minta Harga BBM Naik Dikaji Serius

Harga BBM naik akan sangat mempengaruhi kehidupan rakyat miskin.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) mengakui kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdampak besar terhadap daya beli masyarakat. Alhasil, hanya akan menambah angka kemiskinan.

"Kalau harga BBM naik, biaya produksi di sektor perikanan, pertanian, akan naik. Akhirnya inflasi bisa meningkat," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Terkereknya angka inflasi akibat kebijakan tersebut, kata CT, akan menggerus daya beli masyarakat golongan kurang mampu atau kategori miskin karena harga bahan pangan dan kebutuhan pokok semakin membumbung tinggi. "Hidup masyarakat miskin pasti akan lebih susah lagi," cetusnya.

Untuk itu, CT mengaku, kebijakan kenaikan harga BBM subsidi perlu kajian matang dan serius karena ada dampak cukup signifikan yang akan ditimbulkan, terutama bagi rakyat miskin.

"Jadi kenaikan harga BBM subsidi perlu dikaji serius karena punya dampak yang luar biasa. Jangan selesaikan masalah satu dengan meng-create masalah lain. Itu nggak baik," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo mengatakan, nelayan merasakan imbas dari pembatasan bahan bakar solar bersubsidi yang sempat dilakukan PT Pertamina untuk menekan konsumsi.

"Karena kebijakan kemarin, nelayan cuma dapat BBM sampai minggu ketiga. Sedangkan minggu keempatnya nggak dapat, sehingga susah cari bahan bakar. Makanya harga ikan naik, dan menyumbang inflasi Agustus 2014," tandas dia.(Fik/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.