Sukses

MK Bacakan Putusan Akhir Pilpres, IHSG Turun Tipis

Sebanyak 178 saham berada di zona merah sehingga memberikan tekanan kepada indeks saham pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Apalagi saat ini sedang dibacakan putusan akhir Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan pemilihan presiden.

Pada pukul 14.38 WIB, IHSG melemah 13,39 poin atau 0,26 persen menjadi 5.176,77. Indeks saham LQ45 turun 0,23 persen ke level 884,43. Sebagian besar indeks saham utama melemah pada hari ini kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,40 persen ke level 505,48.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG stabil di kisaran 5.190,16. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.196,46 dan level terendah 5.154,68.

Pelemahan indeks saham ini seiring 178 saham berada di zona merah. Sementara itu, 110 saham bergerak menguat sehingga mampu menahan pelemahan IHSG. Adapun 91 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 159.171 kali dengan volume perdagangan saham 3,85 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 3,25 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham keuangan naik 0,14 persen. Sektor saham perkebunan turun 0,45 persen, lalu sektor saham tambang melemah 0,42 persen, dan sektor saham perdagangan merosot 0,35 persen.

Meski indeks saham melemah, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 376 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menekan indeks pada hari ini antara lain saham AIMS melemah 22,94 persen ke level Rp 393 per saham, saham CMPP turun 11,11 persen ke level Rp 600 per saham, dan saham RMBA merosot 8,26 persen ke level Rp 500 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat yaitu saham saham GSMF naik 27,27 persen ke level Rp 98 per saham, saham ISSP mendaki 10,95 persen ke level Rp 223 per saham, dan saham CLPI naik 10 persen ke level Rp 825 per saham. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.