Sukses

Pasca Pernyataan Prabowo, Nasib Rupiah di Tangan KPU

Pada pukul 15.00 WIB, rupiah berada di level Rp 11.633 per dolar AS, satu jam sebelumnya, rupiah berada di level Rp 11.530 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) langsung tertekan sesaat setelah Calon Presiden Nomor Urut 1 Prabowo Subianto memberikan pernyatan sikap.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, rupiah berada di level Rp 11.633 per dolar AS. Satu jam sebelumnya atau sebelum Prabowo mengeluarkan pernyataan sikap rupiah masih berada di level Rp 11.530 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah berada di level Rp 11.535 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan sehari sebelumnya yang tercatat Rp 11.572 per dolar AS.

Dalam lima hari terakhir, sebenarnya nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan. Penguatan tersebut merupakan dampak dari sentimen positif terhadap hasil perhitungan suara atau rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Namun setelah pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Prabowo, nilai tukar rupiah langsung tertekan.



Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto mengatakan, pelemahan rupiah merupakan reaksi sesaat saja dan tidak perlu ditakutkan. Reaksi tersebut terjadi karena kenyataan tidak sesuai dengan yang diperkirakan.

"Tetapi nanti kalau situasi politik terkendali, semuanya akan baik-baik saja," jelasnya kepada Liputan6.com, Selasa (22/7/2014).

Menurut Ryan, KPU harus tetap konsisten untuk menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan amanah Undang-Undang. "Kalau respon publik tetap baik dan tidak ada gejolak, maka rupiah tidak akan terpengaruh negatif dalam jangka panjang," tambahnya.

Ia melanjutkan, kunci utama pergerakan  nilai tukar saat ini ada di komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Hal yang sama juga terjadi dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pukul 14.24 WIB, IHSG melemah 69,09 poin atau 1,35 persen ke level 5.056. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,69 persen ke level 866,40. IHSG ini terus tertekan mencapai 1,5 persen atau 77,87 poin ke level 5.049,24 pada pukul 14.27 WIB. Seluruh indeks saham acuan utama melemah pada hari ini.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level 5.140,87 pada pukul 10.48 WIB. Menjelang penutupan sesi pertama perdagangan saham hari ini, indeks saham terus melemah hingga ke kisaran 5.103. Setelah calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menyatakan sikapnya terhadap pemilihan presiden 2014, IHSG makin tertekan mulai pukul 14.24 WIB.

Untuk diketahui,  Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di Rumah Polonia, Jakarta, capres nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan menolak pelaksanaan Pilpres 2014. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini