Sukses

Bulog Beli 4,2 Juta Ton Beras dari Petani Kalimantan Barat

Perum Bulog Kalimantan Barat melakukan sejumlah program untuk membantu petani dan masyarakat miskin.

Liputan6.com, Pontianak - Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat melakukan pembelian beras langsung dari petani. Langkah tersebut mendorong petani untuk menanam padi.


Demikian hal itu diungkapkan Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat, Karyawan Gunarso, Jumat (9/5/2014).

“Pembeliannya berjumlah 4,2 juta kilogram pada 2014 ini. Beras itu berasal dari semua petani asal Kalimantan Barat. Namanya jaringan Semut Bulog. Itu dilakukan dengan kerja sama penggilingan kecil, dan kelompok tani,” kata pria yang akrab disapa Wawan ini.

Wawan  menyatakan, ada juga program Onfarm, yakni kerja sama antara Bulog dengan kelompok tani. Kata dia, dengan pembelian beras lokal, maka akan memberikan keuntungan bagi petani lokal tersebut. “Ongkos juga murah,” ujar Wawan.

Pembelian beras lokal tersebut, lanjut Wawan diharapkan dapat merangsang petani menanam padi. “Ada juga kebanggaan bagi masyarakat setempat, karena berasnya dikonsumsi langsung oleh penerima raskin,” jelas Wawan.

Wawan menjelaskan, kebutuhan beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Kalimantan Barat ini  mencapai 40.000 ton dalam setahun ini. “Itu juga untuk dibagikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sebanyak 233 ribu di wilayah ini,” kata wawan.

Namun demikian, menurut Wawan yang lebih penting adalah perputaran uang di Kalimantan Barat ini dari hasil pembelian beras lokal tersebut. Wawan melanjutkan, harga beli beras untuk Raskin dari Perum Bulog Rp 6.600 per kilogram dari petani.

“Kemudian disalurkan kepada RTSM dengan harga tebus Rp 1.600 per kilogram. Dengan asumsi yang sama, perputaran uang untuk petani di Kalimantan Barat meningkat menjadi Rp 27 miliar,” ungkap wawan.

“Jika Bulog membeli beras petani lokal Kalimantan Barat. Itu juga yang mempengaruhi perekonomian di Kalimantan Barat. Dan membantu masyarakat,” tambahnya.

Rusnani, pembeli langganan beras Bulog mengaku sudah belasan tahun mengkonsumsi beras murah milik pemerintah itu.

“Belasan tahun saya beli beras Bulog. Kualitasnya berasnya sangat bagus. Untuk sendiri aja. Semua jenis beras Bulog ini saya beli. Setiap minggu saya beli diatas 20 kilogram,” pungkasnya. (Raden AMP/Agustina Melani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.