Sukses

Miliarder Ini Bisa Beri Makan Seluruh Penduduk Dunia?

Miliarder asal Amerika Serikat (AS), Harry Stine, seolah telah menjadi raja di bidang pertanian dunia.

Liputan6.com, Jakarta Miliarder asal Amerika Serikat (AS), Harry Stine, seolah telah menjadi raja di bidang pertanian dunia. Pria berusia 72 tahun ini merupakan pemilik  perusahaan benih swasta terbesar di dunia, Stine Seed.

Seperti dikutip dari Forbes, Jumat (28/3/2014), AS tercatat sebagai jantung pengembangan teknologi pertanian di dunia dengan peningkatan paling mengesankan di sektor tersebut. Sementara  bicara soal inovasi di bidang pertanian, Stine memang tiada duanya.

Dia merupakan salah satu miliarder yang diharapkan dapat memasok benih dan pupuk ke seluruh dunia guna mempertahankan pasokan pangan lobal. Sementara itu, melalui perkembangan teknologi, pasar benih dunia diprediksi meningkat dua kali lipat dalam lima tahun ke depan mengingat banyak tanaman direkayasa dengan genetika yang lebih tangguh.

Kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil dan efisiensi di bidang pertanian guna memenuhi kebutuhan masyarakat dunia. Tentu saja, itu merupakan kabar baik bagi 85 juta penduduk dunia di tengah kondisi lahan pertanian terus berkurang.

Berbicara soal Stine, sejak 1987, dia membangun sebuah menara di dekat rumahnya guna mengawasi kerajaan pertaniannya yang terbentang luas. Pria empat anak ini memang mengelola lahan pertanian seluas 15 ribu hektare  di dekat tempat tinggalnya di Iowa.

Sejauh ini, pria pemilik total kekayaan sebesar US$ 2,9 miliar tersebut, telah mengembangkan sejumlah produk pertanian paling berharga di muka bumi. Dengan lebih dari 900 hak paten pada sejumlah benih di dunia, Stine telah menjual benih  kedelai dan jagung dengan kualitas genetika terbaik.

Benih-benih tersebut dipasok ke sejumlah pelaku usaha pertanian besar seperti Monsanto dan Syngenta. Penjualannya mampu menembus angka US$ 1 miliar dengan marjin yang hanya 10% setiap tahunnya.

Selama 30 puluh tahun terakhir, Stine Seed telah memproduksi banyak bibit unggulan di bidang pertanian. Bahkan teknik pertanian tradisional yang dipadukan dengan teknologi masa kini mampu mencetak benih kedelai terbaik di dunia.

"Basis genetika bibit (tanaman pangan) kami merupakan yang terbaik di dunia. Kami mendominasi campuran genetika dalam industri ini," tandas Stine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.